Bisnis Perdagangan atau Investasi Dinar ? Dalam berbisnis, pilihan utama adalah menjalankan usaha perdagangan atau membuka usaha jasa karena akan menghasilkan keuntungan yang maksimal. Tetapi untuk dapat menjalankan usaha yang berhasil kita harus mempunyai segenap ketrampilan, mulai dari memilih usaha yang tepat, skill manajemen yang memadai, pengalaman, disiplin, kontrol yang ketat. Tanpa memiliki segenap ketrampilan tersebut sulit untuk dapat berhasil karena tingginya persaingan di dunia usaha. Disamping itu untuk menjalankan usaha perdagangan dibutuhkan kerja keras mulai dari menjalin mitra kerja untuk mensupply bahan sampai dengan cara mendapatkan pelanggan dengan program marketingnya. Bila tidak ulet dan dijalankan sendiri bisa-bisa rugi yang didapatkan.
Apabila Anda belum menemukan jenis usaha yang dapat diandalkan, kami memberi solusi, salah satunya adalah investasi Dinar. Menurut statistic selama kurun waktu 40 tahun terakhir Dinar atau emas mengalami pertumbuhan nilai rata-rata 28 % per tahun terhadap Rupiah; terhadap US$ rata-rata peningkatan nilai 10 % per tahun dalam kurun waktu yang sama. Apresiasi ini tentu sangat jauh dibandingkan dengan hasil deposito Rupiah (rata-rata hanya 6 – 7 % bersih per tahun) maupun Dollar (3-4% bersih per tahun). Perhitungan investasi pada tanah maupun rumah di beberapa lokasi di Jabodetabekpun, investasi Dinar menunjukan kenaikan nilai yang lebih tinggi.
Memang investasi Dinar membutuhkan sedikit kesabaran, paling tidak investasi ini butuh waktu 6 bulan lamanya agar harga naik dibandingkan bulan sebelumnya, karena bisa jadi harga waktu Anda beli lebih tinggi disbanding setelah beberapa hari pembelian. Bila hal ini terjadi janganlah panik dan menyalahkan penjual, tetapi bersabarlah karena harga yang turun itu sebetulnya bukan harga yang sebenarnya, turunnya harga tersebut bisa jadi IMF sedang menggelontorkan sebagian cadangan emasnya untuk menutup kerugiannya atau akibat yang lain.
Emas seperti halnya harga minyak dunia bukannya semakin turun dari waktu ke waktu tetapi sebaliknya malah semakin tinggi dari waktu ke waktu. Demikian juga halnya dengan harga Dinar semakin tinggi karena kebutuhan lebih besar dibanding dengan kemampuan menyediakan.
Jadi silakah merenungkan, apakah Anda akan memulai usaha bisnis atau mencoba investasi Dinar. Kedua-duanya memiliki keunggulan masing-masing. Kalau menurut saya sendiri bila punya modal cukup, sebagian untuk usaha bisnis, sebagian lagi untuk Investasi Dinar
Apabila Anda belum menemukan jenis usaha yang dapat diandalkan, kami memberi solusi, salah satunya adalah investasi Dinar. Menurut statistic selama kurun waktu 40 tahun terakhir Dinar atau emas mengalami pertumbuhan nilai rata-rata 28 % per tahun terhadap Rupiah; terhadap US$ rata-rata peningkatan nilai 10 % per tahun dalam kurun waktu yang sama. Apresiasi ini tentu sangat jauh dibandingkan dengan hasil deposito Rupiah (rata-rata hanya 6 – 7 % bersih per tahun) maupun Dollar (3-4% bersih per tahun). Perhitungan investasi pada tanah maupun rumah di beberapa lokasi di Jabodetabekpun, investasi Dinar menunjukan kenaikan nilai yang lebih tinggi.
Memang investasi Dinar membutuhkan sedikit kesabaran, paling tidak investasi ini butuh waktu 6 bulan lamanya agar harga naik dibandingkan bulan sebelumnya, karena bisa jadi harga waktu Anda beli lebih tinggi disbanding setelah beberapa hari pembelian. Bila hal ini terjadi janganlah panik dan menyalahkan penjual, tetapi bersabarlah karena harga yang turun itu sebetulnya bukan harga yang sebenarnya, turunnya harga tersebut bisa jadi IMF sedang menggelontorkan sebagian cadangan emasnya untuk menutup kerugiannya atau akibat yang lain.
Emas seperti halnya harga minyak dunia bukannya semakin turun dari waktu ke waktu tetapi sebaliknya malah semakin tinggi dari waktu ke waktu. Demikian juga halnya dengan harga Dinar semakin tinggi karena kebutuhan lebih besar dibanding dengan kemampuan menyediakan.
Jadi silakah merenungkan, apakah Anda akan memulai usaha bisnis atau mencoba investasi Dinar. Kedua-duanya memiliki keunggulan masing-masing. Kalau menurut saya sendiri bila punya modal cukup, sebagian untuk usaha bisnis, sebagian lagi untuk Investasi Dinar
pucung